Pengadilan Tinggi Turki akan menjatuhkan putusan terhadap polemik bangunan ikonik Istanbul sekaligus bekas gereja, Hagia Sophia, yang rencananya akan diubah menjadi masjid.
Kementerian kebudayaan Yunani menggambarkan keputusan pengadilan sebagai "provokasi terbuka" bagi dunia yang beradab.
Yunani mengutuk keputusan Turki untuk mengubah museum Hagia Sophia di Istanbul menjadi masjid
mengubah status Hagia Sophia menjadi masjid adalah urusan internal Turki dan tak bisa digubris oleh pihak manapun.
Uni Maghreb Arab juga menggambarkan pembukaan kembali masjid Hagia Sophia kepada para jamaah sebagai "peristiwa bersejarah besar".
UNESCO mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya akan meninjau status monumen tersebut sebagai Situs Warisan Dunia setelah pengesahan Erdogan.
Peneliti di Institut Prancis untuk Studi Anatolia, Jean Marcou menilai alih status Hagia Sophia menjadi masjid tidak akan meningkatkan popularitas Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pengalihan status Hagia Sophia dari masjid menjadi museum puluhan tahun lalu itu merupakan sebuah kesalahan yang pernah dilakukan oleh pemerintahan Turki.
pembukaan Hagia Sophia sebagai masjid tidak akan mengubah apa pun bagi wisatawan.
Ada kecenderungan lama Presiden Erdogan untuk menekankan masa lalu Turki Ottoman, yang sekarang termasuk membalikkan tradisi mempertahankan Hagia Sophia sebagai monumen untuk semua warga negara Turki,